Gerbangopini.com, Pohuwato- Sesuai Intruksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI), Penayangan Film Kejarlah Janji yang merupakan bagian dari sosislaisasi KPU, kali ini KPU Pohuwato gelar nonton bareng (nobar) di Pondok Pesantren Salifiyah Safi’iyah bertepatan dengan Hari Santri Nasional, Minggu (23/10/2023).
Nobar yang digelar oleh KPU Pohuwato di Pondok Pesantren ini disambut baik oleh pengasuh Pondok pesantren Kiyai Haji (KH) Abdullah Nawawi.
Saat di wawancarai oleh awak media ini, KH.Nawawi mengatakan, ” Kita punya tanggungnjawab moral untuk menyalurkan suara kita, karena dalam ajaran agama kita dianjurkan menjaga negara, salah satunya dengan jalur KPU ini, makanya santri tidak boleh Golput ketika sudah ada hak suara,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama Anggota KPU Pohuwato, Iskandar Ibrahim menjelaskan, melalui media film sebagai alat yang kuat untuk menyampaikan pesan, cerita, dan emosi kepada masyarakat, kebetulan juga kegiatan ini bertepatan dengan hari santri nasional.
“Melalui film ini kami ingin memberikan informasi, dan kesadaran bersama untuk menciptakan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa, mengajak pemilih menggunakan hak pilihnya dengan bijak, melawan politik uang, politik identitas dan SARA, serta membangun sikap toleransi,” ucap Iskandar Ibrahim
Lebih lanjut Iskandar mengatakan “Film sangat kuat dalam menyampaikan pesan, hiburan, dan informasi kepada masyarakat secara luas, terutama untuk calon pemilih pemula atau generasi Z,†ujarnya.
Film ini diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat, termasuk santri yang akan menggunakan hak suaranya pada Pemilihan umum ditahun 2024 nanti. “Setelah Pompes Salafiyah Safiyah, Film Kejarlah Janji ini Kami akan putar di Universitas Pohuwato pada tanggal 28 Oktober nanti,” ujar Iskandar.
Ia juga berharap, pada saat tanggal 14 februari nanti ketika sudah punya hak memilih, gunakan lah hak pilihnya, jangan golput karna satu hak suara sangat mempengaruhi daerah ini dan bangsa ini kedepan. (Redaksi)
