Gerbangopini.com, Pohuwato -Seorang warga berinisial SG (52) yang di aniaya oleh mantan kepala desa Pohuwato Timur RI (32), berujung saling melapor di kepolisian.
Dalam konferensi pers, (Kamis 29/02/2024), RI menjelaskan, penyebab ia menganiaya korban disebabkan SG menyebarkan berita yang tidak benar terhadap dirinya.
Ia (SG) mengatakan kepada teman-temannya bahwa RI mengidap penyakit Aids. Tidak terima dengan apa yang disampaikan SG, Lantas RI mencoba bertemu dengan SG untuk menanyakan hal tersebut.
Sudah dua kali RI berkunjung ke rumah SG namun setiap kali datang, Istrinya menyampaikan SG lagi tidur. Menurut RI, SG seakan-akan ingin menghindar dari dirinya.
“Saya sudah datang, lalu saya datang yang kedua, kata istrinya dia (SG) sudah tidur, nah seakan-akan dia menjauhi saya, padahal saya datang kan mau tanya baik-baik”, katanya.
Tidak berselang beberapa hari tanpa sengaja RI dan SG bertemu disalah satu warung milik warga yang berada di kompleks rumah mereka. RI dengan keadaan emosi menendang SG di bagian punggung. SG tersungkur dan membentur spartbor motor.
“Dan yang bersangkutan memar bukan diakibatkan kaki saya, melainkan beliau saat kontak fisik kena di spatbor motor,†Jelas RI.
Tidak terima apa yang dilakukan RI, SG kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pohuwato.
Pihak polisi menurut keterangan RI berupaya untuk mendamaikan mereka dan diselesaikan secara kekeluargaan, tapi SG menolak dan ingin di proses secara hukum.
“Karena tidak mau berdamai, saya pun melapor balik SG atas berita pencemaran nama baik”, tuturnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan karena kasus ini sudah saling melaporkan, untuk membuktikan bahwa Ia (RI) tidak mengidap penyakit seperti apa yang telah dituduhkan kepadanya, Ia melakukan pemeriksaan ke puskesmas.
“Saya sudah melakukan cek kesehatan di puskesmas, dan hasilnya negatif. Tidak seperti apa yang disampaikan oknum ini. Apa yang disampaikan ke teman-teman saya itu tidak benar, dan mencemarkan nama baik saya”, pungkasnya. (Redaksi)
