GORONTALO – Perhelatan Politik lima tahunan Pemilihan Kepala Daerah serentak di seluruh Indonesia mulai memasuki tahapan Pilkada, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) di seluruh Indonesia telah memulai tahapannya pada tanggal 27 – 29 Agustus 2024 dengan agenda Pendaftaran bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur, Walikota-Wakil Walikota dan Bupati-Wakil Bupati di seluruh Indonesia, tahapan ini merupakan awal dari seluruh tahapan Pilkada, yang selanjutnya jika berkas dinyatakan lengkap oleh KPUD, maka Pasangan calon akan mengikuti tahapan selanjutnya yaitu pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah yang ditunjuk oleh KPUD dengan tim Dokter yang lengkap.
Ada dua kemungkinan yang akan terjadi pada tahapan ini, yaitu jika hasil pemeriksaan tim dokter dinyatakan layak maka dilanjutkan pada tahapan selanjutnya, tetapi jika pemeriksaan tim dokter menyatakan tidak layak maka dalam tahapan ini partai pengusung diperbolehkan mengganti pasangan calon yang dinyatakan tidak layak dalam sisi kesehatan.
Di Provinsi Gorontalo ada empat pasang Calon yang diusung oleh Partai Politik, yang pertama ada pasangan Gusnar Ismail-Ida Saida yang diusung 3 (tiga) Partai Politik, Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Gerindra, Selanjutnya ada pasangan Hamzah Isa- Abdurahman Abubakar Bahmid yang diusung oleh PDIP, selanjutnya pasangan Nelson Pomalingo-Kris Wartabone yang diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan dan yang keempat ada pasangan Tony Uloli dan Rustam Akili, yang selanjutnya karena tidak layak dalam tes kesehatan maka Rustma akili diganti dengan Marten Taha yang diusung oleh Partai Nasdem.
Analisah Kekutan Politik Empat pasang Calon Gubernur-Wakil Gubernur merupakan pasangan yang memiliki nilai jual yang tinggi dengan latar belakang kekuatan politik yang teruji, diantara deretan pasangan calon diatas ada yang merupakan mantan kepala daerah setingkat dibawahnya yaitu Bupati dan Walikota, ada jugan mantan Gubernur dan wakil gubernur, mantan anggota DPD RI bahkan ada pula yang masih menjabat sebagai anggota DPR RI, demikian pula dengan kekuatan partai pengusung dan tokoh tokoh nasional dibelakang mereka. Mari kita analisah secara objektif berdasarkan data dan kekuatan politik masing-masing calon.
Pasangan Calon Gubernur Tonny Uloli dan Calon Wakil Gubernur Marten Taha, merupakan pasangan potensial, pasangan ini diusung oleh Partai Nasdem, PKB dan PKS dengan total presentase jumlah suara 26,6%. Tonny Uloli sebelumnya sempat menjadi Wakil Gubernur Gorontalo Periode 2010 – 2012, sepak terjangnya di dunia Politik tidak diragukan lagi, sementara pasangannya Marten Taha merupakan Walikota Gorontalo selama dua periode, politisi unggul dan pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Gorontalo. Salah satu kekuatan pasangan ini adalah tokoh Nasional Rahmat Gobel, dimana beliau merupakan Anggota DPR RI dua periode bahkan sempat menjadi wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024, selain sebagai politisi beliau juga merupakan pengusaha sukses di Jakarta, yang mengantarkan beliau pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
Calon Gubernur Nelson Pomalingo merupakan Politisi yang berlatarbelakang Akademisi, sejak muda beliau aktif dalam Organisasi, pernah menjadi Rektor IKIP Negeri Gorontalo, Universitas Negeri Gorontalo dan Universitas Muhammadiyah Gorontalo, beliau merupakan Bupati Gorontalo dua Periode, saat ini beliau sebagai Ketua Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Gorontalo. Pasangannya Mohammad Kris Wartabone,merupakan Politisi senior yang pernah menduduki jabatan sebagai Anggota DPRD Provinsi Gorontalo sejak tahun 2004, dan terus terpilih hingga empat periode bahkan sempat menjadi Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, pasangan ini diusung oleh empat Partai yaitu PPP, Hanura, PSI dan Perindo, serta Partai Pendukung adalah Partai Ummat dengan total dukungan 15.5% suara sah.
Pasangan Hamzah Isa – Abdurahman Abukar Bachmid, pasangan ini diusung PDIP dan Partai Amanat Nasional serta Partai Gelora sebagai Pendukung, dengan Presentase dukungan 24,3%, pasangan ini merupakan pasangan yang tidak bisa dianggap remeh karena pasangan calon Gubernur Hamzah Isa merupakan tokoh Nasional yang memilikikekuatan politik yang yang mempuni hal ini terbukti ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri memberikan rekomendasi Dukungan kepada pasangan ini, karena sepak terjang beliau sebagai tokoh Nasional, sementara itu calon wakil Gubernur merupakan Anggota DPD RI Periode 2019 – 2024, Ketua MUI Provinsi Gorontalo dan Ulama Gorontalo, beliau berkarir di politik sejak di DPRD Provinsi Gorontalo.
Pasangan Calon Gubernur Gusnar Ismail dan Calon Wakil Gubernur Ida Saida Rusli habibie, pasangan ini diusung oleh tiga Partai besar yaitu Partai Golkar, Partai Gerindra,dan Partai Demokrat serta partai Pendukung PBB dengan totalitas suara sah 33,2 % hal ini merupakan modal besar bagi pasangan Gusnar Ismail-Ida Saida, ditambah dengan Kekuatan latar belakang sebagai Backing suara, dimana Partai Golkar memiliki Tokoh Rusli habibie yang merupakan Anggota DPR RI terpilih dengan peroleh suara 95.379 yang juga Gubernur dua Periode, merupaka Suami dari Calon Wakil Gubernur Ida Saida, Rusli sendiri merupakan Gubernur Gorontalo dua Periode dan Ida Saida juga Anggota DPR RI Periode 2019-2024, selain itu Partai Pengusung lain adalah Gerindra dengan tokoh Elnino merupakan Anggota DPR RI 3 Periode dengan perolehan suara pada Pemilu 2024 adalah 126.129, sehingga Pasangan Calon Gubernur ini memiliki Kans yang lebih kuat dari sokongan mesin politik Partai Gerindra, selain itu Calon Gubernur Gusnar Ismail merupakan Wakil Gubernur 2 Periode dan Gubernur Gorontalo 1 Periode serta ketua Partai Demokrat, sehingga Kekuatan Gusnar akan menjadi nilai Plus bagi pasangan ini.
Berdasarkan data kekuatan politik yang telah diurai diatas, maka diperoleh gambaran bahwa keempat pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur memiliki potensi yang hampirsama dalam meraih kemenangan.
Penulis: Dr. Srihandayani Suprapto, M.Si. Ketua Prodi Megister Administrasi PublikUniversitas Muhammadiyah Gorontalo.