Gerbangopini.com, Gorontalo – Universitas Ichsan Gorontalo (UNISAN) melalui Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) telah menghadirkan sebuah perubahan yang inovatif dalam mengubah limbah Organik, di Desa Longalo, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Kamis (7/9/2023).
Tim PKM Unisan memperkenalkan mesin pencacah limbah organik tenaga surya. Upaya ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan serius yang dihadapi para petani, dari ketersediaan pupuk organik hingga manajemen limbah pertanian. Inovasi ini telah memberikan harapan baru bagi masyarakat, terlebih khusus petani di desa tersebut.
Mengatasi Krisis Pupuk Organik
Desa Longalo, yang terletak di Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, adalah daerah agraris yang subur. Namun, petani di sini selama ini menghadapi masalah ketersediaan pupuk organik yang terbatas. Mesin pencacah limbah organik tenaga surya yang di ciptakan oleh UNISAN muncul sebagai solusi untuk mengatasi krisis pupuk organik di desa ini.
Limbah Organik Pertanian yang Terabaikan
Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh petani di di desa tersebut adalah pengabaian limbah organik pertanian, seperti serasah (tongkol) jagung. Limbah-limbah ini sering dibuang atau dibakar, yang pada gilirannya menciptakan masalah polusi udara, merusak lingkungan, dan menyebabkan penyakit. Namun, limbah tersebut dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik yang berguna.
Menurut Joko salah satu petani di desa tersebut, “Selama ini petani di desa sini mengalami kekurangan pupuk organik ketika memasuki musim tanam, apalagi sekarang ini pupuk subsidi yang sering kita pakai sudah terbatas”, Jelasnya.
Solusi Inovatif: Mesin Pencacah Tenaga Surya
Mesin pencacah limbah organik yang diperkenalkan oleh UNISAN adalah solusi inovatif untuk menangani masalah ini. Mesin ini didesain agar mudah diangkut dan digunakan di lahan pertanian. Yang lebih penting lagi, mesin ini memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber daya utamanya, mengurangi ketergantungan pada pasokan listrik konvensional.
Desain Portabel yang Memudahkan
Moh. Muhrim Thamrin, S.T.,M.T. yang merupakan anggota tim PKM yang juga selaku dosen Teknik Arsitektur di UNISAN, menjelaskan bahwa mesin pencacah limbah organik ini dibuat dengan rancangan mudah alih atau portabel dengan memanfaatkan energi matahari sehingga memudahkan untuk penggunaan di lahan pertanian.
“Salah satu keunggulan mesin pencacah ini adalah desainnya yang portabel. Hal ini memungkinkan petani untuk mengangkutnya ke berbagai lokasi di lahan pertanian mereka. Dengan demikian, mesin ini tidak hanya memberikan solusi praktis tetapi juga meningkatkan aksesibilitasnya” Ungkap Muhrim, M.T
Energi Matahari sebagai Solusi
Panel surya yang terpasang pada mesin pencacah ini menjadikan energi matahari sebagai sumber daya utama. Hal ini memungkinkan petani di Desa Longalo untuk menggunakannya secara efisien, bahkan di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh pasokan listrik tradisional.
Pada kesempatan yang sama, Frangki Eka Putra Surusa S.T.,M.T megatakan,bahwa mesin pencacah ini menggunakan energi baru yang terbarukan yakni energi matahari agar petani dapat menggunakannya di lahan yang sulit diakses oleh energi listrik rumahan,†ungkapnya.
Dukungan dan Pelatihan
Selama pelatihan pembuatan mesin pencacah portabel, anggota tim PKM UNISAN berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan kelompok tani mitra di Desa Longalo. Ini merupakan sebuah langkah yang penting dalam memberdayakan petani lokal dalam mengelola limbah organik pertanian mereka sendiri.
Transformasi Lingkungan dan Pertanian
Tim PKM UNISAN berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan di Desa Longalo. Dengan mengubah limbah organik menjadi pupuk organik berkualitas, mereka berharap dapat meningkatkan kesuburan tanah pertanian, hasil panen yang lebih baik, sehingga para perani dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.
Desa Longalo Menuju Masa Depan yang Cerah
Dengan meluncurkan mesin pencacah limbah organik tenaga surya ini, Desa Longalo telah membuktikan bahwa inovasi dapat mengubah masa depan pertanian dan lingkungan menjadi lebih cerah. Ini bukan hanya berita baik bagi petani lokal, tetapi juga inspirasi bagi kita semua yang peduli akan masa depan bumi ini. UNISAN dan Desa Longalo telah menciptakan kisah sukses kolaborasi yang berdampak positif. (*)