BERITA

BMKG Gorontalo Edukasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi-Tsunami

GORONTALO – Tim BMKG Goes to School (BGTS) Stasiun Geofisika Gorontalo mengadakan kegiatan edukasi mengenai mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami kepada para siswa/siswi SD pada tanggal 17 sampai 19 September 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dan guru mengenai potensi bencana gempa bumi dan tsunami, serta cara penanganannya.

Pada tanggal tanggal 17 September Tim BGTS melakukan sosialisasi di SDN 56 Kota yang diikuti oleh 95 orang peserta didik. Hari besoknya Tim BGTS melanjutkan kegiatan BMKG Goes To School ke sekolah SDN 58 Kota Timur dengan jumlah peserta didik sebanyak 38 irang dan SDN 54 Dumbo Raya sebanyak 56 peserta didik.

Di hari terakhir Tim BGTS melanjutkan sosialisasi di SDN 50 Dumbo Raya dan SDN 33 Hulonthalangi, kegiatan tersebut di hadiri oleh 110 siswa/siswi SDN 50 Dumbo Raya dan SDN 33 Hulontalangi berjumlah 30 orang.

Dalam kesempatan tersebut, tim dari Stasiun Geofisika Gorontalo menyampaikan materi terkait gempa bumi dan tsunami, kemudian para siswa diajarkan untuk memperagakan lagu “Kalo Ada Gempa” dengan tujuan agar para siswa dengan mudah mengingat langkah-langkah evakuasi mandiri, diikuti dengan sesi tanya jawab yang interaktif, sehingga peserta dapat mengajukan pertanyaan langsung dan mendapatkan penjelasan yang jelas.

Kemudian, Tim BGTS membagikan tas siaga gempa bumi kepada para siswa yang aktif bertanya serta menjawab pertanyaan, Kegiatan ini diakhiri dengan simulasi gempa bumi, di mana siswa dan guru diberikan arahan mengenai cara evakuasi mandiri jika terjadi gempa bumi di sekolah.

Simulasi ini juga bertujuan untuk memastikan kesiapan jalur evakuasi dan titik kumpul yang ada di sekolah tersebut. Rangkaian kegiatan BGTS selama empat hari dihadiri oleh siswa dengan jumlah total 329 siswa.

Kegiatan edukasi dan simulasi ini berjalan dengan baik dan lancar. Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini, para siswa dan guru di sekolah yang telah dilakukan sosialisasi semakin siap dan tanggap dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah mereka. (*)

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts