Gerbangopini.com – Aktivis Boliyohuto Cs mempertanyakan janji salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait pembayaran gaji tenaga abdi kesehatan di RSUD Boliyohuto hingga kini belum terealisasi.
Janji tersebut sempat disampaikan secara terbuka beberapa bulan lalu, termasuk komitmen untuk menghibahkan gaji dan tunjangan bagi tenaga kesehatan tersebut.
Tofandra Pulubuhu, salah satu aktivis menyayangkan lambannya respons anggota DPRD dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Ia menilai keterlambatan pembayaran gaji ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan tenaga kesehatan, tetapi juga dapat mengurangi semangat kerja mereka dalam melayani masyarakat.
“Beberapa bulan lalu ada salah satu anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, secara terang-terangan menjanjikan tunjangan bagi tenaga medis abdi RSUD Boliyohuto. Namun hingga saat ini, janji tersebut belum terlaksana. Jangan sampai ini hanya janji palsu atau hoaks untuk menyenangkan hati para tenaga medis,” ungkap Tofandra.
Ia juga menyoroti hingga saat ini, tenaga kesehatan telah tiga bulan belum menerima gaji yang sebelumnya dijanjikan akan dibayarkan setiap bulan.
“Kami khawatir ini hanya strategi untuk menaikkan citra politik anggota DPRD itu, sementara hak-hak tenaga medis terus terabaikan,” tambahnya.
Tofandra mendesak DPRD Kabupaten Gorontalo segera mengambil langkah konkret untuk memenuhi janji mereka, mengingat tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat, sehingga sudah sepatutnya mendapatkan apresiasi yang layak, termasuk pembayaran gaji yang tepat waktu.
“Hak mereka adalah kewajiban yang harus dipenuhi. Kami akan terus mengawal janji ini hingga terwujud,” tutup Tofandra (***)