Gerbangopini.com, Gorontalo – Narkotika merupakan zat atau obat baik yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau penurunan kesadaran yang dapat menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya.
Narkotika sendiri memiliki beberapa golongan sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009.
Narkotika sendiri sudah mulai marak peredarannya di tengah-tengah masyarakat. Atas dasar itulah, pemerintah mengkampanyekan perang melawan narkotika. Serta mendorong setiap elemen masyarakat untuk turut aktif mengasosiasikan bahaya dari penggunaan narkotika.
“Latar itulah kemudian mendorong mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Ichsan Gorontalo mengambil peran nyata dengan melakukan sosialisasi terkait narkotika di kalangan pelajar. Ujar Jupri, SH.,MH.
Jupri menambahkan, selain maraknya penyalahgunaan narkotika seperti sabu-sabu. Di kalangan remaja kita saat ini, juga ada yang mulai mencoba-coba menghisap lem, mengkonsumsi Komix secara berlebihan serta ada juga yang menghisap jamur kotoran sapi.
‘Sebab, bila pelajar kita terkontaminasi dengan obat-obatan yang tergolong narkotika. Maka generasi muda Indonesia akan rusak ke depan,” ungkap Wakil Dekan 2 Fakultas Hukum Bapak Jupri, SH.MH dalam sambutannya, Kamis (07/12/2023).
Hal mana, jenis saya sebutkan barusan juga memiliki dampak yang sama dengan jenis narkotika lainnya. Apa akibatnya kemudian bagi yang melakukan hal di atas, diantaranya kegilaan,” tambahnya.
Penyuluhan hukum yang dilakukan oleh mahasiswa hukum semester 5 ini merupakan tugas mata kuliah Delik-delik Di Luar KUHP. Dimana mahasiswa terlebih dahulu harus melakukan riset kecil di Polres Kabupaten/Kota sebelum turun melakukan penyuluhan.
Kegiatan penyuluhan hukum terkait pentingnya mencegah narkotika bagi generasi muda ini berlokasi di ruang kelas Madrasah Aliyah Cokroaminoto Kabupaten Gorontalo. (*)
